Kamis, 11 September 2014
Kamis, 21 Agustus 2014
Kamis, 07 Agustus 2014
Kekerasan antar anak
Mungkin judul diatas agak membingungkan.Ya saya akan sedikit mengulas tentang kekerasan yang dilakukan oleh anak anak terhadap anak yang lain.Saya bukan psikolog kayak kak Seto bukan juga pakar hukum / HAM seperti Om Merdeka Sirait.
Mungkin sebagai orang tua marah atau dongkol kalau anaknya di sepelekan oleh temennya.Ya kita dulu juga seperti mereka.Tapi dewasa ini mereka sudah diluar kendali sebagai seorang anak.Bahkan media juga membahas anak tingkat sekolah dasar sudah berani menikam temannya,bahkan yg paling tragis bocah 8 th sudah kecanduan sex.
Bayangkan jika itu terjadi di lingkungan kita.Baru baru ini penulis juga mengalami peristiwa yang menurut saya sudah diluar batas kelakuan sebagai anak-anak.Mungkin saya sedikit cerita.minggu ini anak saya yang umur 4 tahun di cekik sama anak yang sudah cukup besar karena anak tersebut sudah kelas 6 SD.Kalau melihat postur tubuh jelas jauh karena selisih umur saja sudah jauh.Hal tersebut menyebabkan memar merah di lehernya.Pembaca bisa bayangin seberapa besar tekanan tangan anak itu di leher anak saya.Kalau saya mundur kebelakang anak saya juga pernah memukul temannya dengan kayu ternyata mereka berdua sedang memerankan adegan maen pedang pedangan.
Nah darimana mereka bisa memerankan adegan adegan itu.Ya apalagi kalau gak dari "stupid box" atau lebih dikenal dengan Televisi.Bahkan game-game yang mereka mainkan di pc atau gadget yang mengandung unsur kekerasan,bahkan game yang khusus buat anak secara tak disadari memunculkan adegan kekerasan.Ya peran orang tua sangat penting dalam pengawasan atau pendampingan akan tayangan yang ada di televisi bahkan lebih penting adalah perilaku di lingkungan bermainya.
Mungkin sudah saatnya kita sebagai orang tua harus lebih " lebay ' dalam mengawasi lingkungan disekitar kita terutama yang menyangkut lingkungan bermain anak-anak kita.Sudah saatnya kita perduli akan hal ini.
Kamis, 05 Juni 2014
SUASANA PENAT BIS KOTA
Panas kota Surabaya cukup menyengat kulit tubuh.Di barengi topik hangat Bu Risma yang kemaren abis nesu-nesu.(dalem salut kalian jenengan bu).
Perjalanan bis kota yang sudah usur(emang dah tua dan kurang perawatan) terseok-seok...beriring dengan pak kondektur berbaju lusuh "ongkos baru ongkos baru" dak ketinggalan suara para seniman jalanan yang meyuarakan suara rakyat metropolis.klakson mobil-mobil metropolis yang tiap hari ganti tipe dengan merek yang mewah kian menambah kemacetan.Bis kota tua ini masih tetap berjalan mencari penumpang"yang bungur yang bungur" ya itulah wajah angkutan kota yang semakin usur di makan usia di tengah hiruk pikuk kehidupan jalanan yang semakin komplek.
Langganan:
Postingan (Atom)
